Man 2 Kota Malang Dapatkan Pendampingan ZI bersama Kepala Biro Ortala Kemenag RI

Kota Malang – MAN 2 Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2026. Pendampingan ZI berlangsung di ruang Kepala Madrasah pada Kamis (27/11) pukul 13.00 s.d. 16.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh panitia area ZI, tim pengendali mutu, serta para pejabat pendamping dari Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kementerian Agama RI. Suasana diskusi berlangsung dinamis, penuh evaluasi, dan sarat motivasi untuk memperkuat komitmen perubahan di tubuh madrasah.

Achmad Shampton, S.HI., M.Ag., yang akrab disapa Gus Shampton. Beliau menekankan pentingnya membangun integritas melalui kedalaman nilai-nilai keagamaan.
“Integritas bukan hanya soal sistem, tetapi tentang bagaimana kita menjaga hati dan perilaku tetap bersih. Pendekatan agama adalah fondasi utama bagi ASN untuk tetap amanah. Semoga dengan hadirnya Kepala Biro Ortala hari ini, MAN 2 Kota Malang semakin mantap melangkah menuju WBBM 2026,” tuturnya.

Beliau juga menjelaskan kembali peran Biro Ortala sebagai lembaga yang memastikan organisasi berjalan efektif dan mengikuti standar yang telah ditentukan. Kehadiran jajaran Biro Ortala diharapkan dapat menjadi energi baru bagi MAN 2 Kota Malang. Di sisi lain, turut memaparkan inovasi unggulan Kemenag Kota Malang, Bima Sakti (Bimbingan Madrasah Swasta sebagai Bhakti Madrasah Negeri) yang diharapkan menjadi bukti nyata kontribusi madrasah negeri terhadap ekosistem pendidikan Islam di daerah.

Dr. Nur Arifin, M.Pd., Kepala Biro Ortala Kemenag RI asal Nganjuk, memberikan penguatan mengenai pentingnya branding madrasah dalam pembangunan ZI.
“Branding itu harus punya ETB: Exis artinya diakui masyarakat, Trash yaitu dipercaya masyarakat, dan Branding tetap dipilih meski banyak pilihan lain. Lembaga yang punya branding kuat akan bertahan karena kualitasnya terlihat dalam input, output, dan outcome,” tegasnya.

Beliau juga menekankan pentingnya jejaring alumni sebagai kekuatan besar sebuah madrasah, serta mendorong agar program-program berdampak seperti zakat dan wakaf terus diperkuat agar manfaatnya dirasakan masyarakat.
Dalam materinya, beliau juga memaparkan empat tipe orang di sekitar pemimpin seperti yang mendukung sepenuh hati; yang mendukung tetapi ada pamrih; yang banyak berbicara namun tidak bekerja; yang tidak setuju dan mengajak orang lain untuk tidak setuju.

Kartika Damawanti, S.Kom., M.M., perwakilan Biro Ortala Kemenag RI, memberikan beberapa rekomendasi strategis bagi penguatan ZI di MAN 2 Kota Malang.
“Tim publikasi harus mampu mengangkat pemberitaan tentang Ma’had dan seluruh keunggulan madrasah secara konsisten. Selain itu, harus muncul inovasi-inovasi baru dan agen perubahan yang aktif menggerakkannya,” ungkapnya.

Beliau juga memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan orang tua.
“Madrasah dapat membantu wali murid dalam pengelolaan kantin sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, beliau menyebutkan bahwa satuan kerja yang telah mencapai predikat WBK dapat mengajukan dukungan anggaran ke Pendis.

Dr. H. Samsudin, M.Pd., Kepala MAN 2 Kota Malang, turut bersyukur atas kedatangan untuk pendampingan ini.
“Kami bersyukur atas pendampingan yang luar biasa hari ini. Ini menjadi bahan bakar bagi kami untuk terus memperkuat budaya kerja bersih, melayani, dan berintegritas. MAN 2 Kota Malang berkomitmen menjalankan setiap rekomendasi dengan sungguh-sungguh dan berorientasi pada kebermanfaatan luas,” pungkasnya.

MAN 2 Kota Malang berharap dapat semakin konsisten menjalankan setiap komponen pembangunan Zona Integritas secara keberlanjutan. Tim ZI diharapkan mampu menghadirkan inovasi yang memberikan dampak nyata bagi peserta didik dan masyarakat. Madrasah juga bercita-cita memperkuat kerja sama dengan Biro Ortala serta berbagai pemangku kepentingan eksternal. Selain itu, dukungan alumni diharapkan semakin kuat untuk membantu pengembangan program strategis. Dengan sinergi tersebut, MAN 2 Kota Malang optimis dapat meraih predikat WBBM pada tahun 2026.

Pendampingan ZI kali ini menjadi momentum penting bagi MAN 2 Kota Malang untuk terus berbenah dan memperkuat birokrasi. Berbagai masukan dari narasumber menjadi bekal berharga dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di madrasah. Seluruh peserta kegiatan merasa mendapatkan pencerahan dan energi baru untuk melanjutkan proses perubahan. MAN 2 Kota Malang bertekad menjadikan integritas sebagai budaya utama di lingkungan kerja. Dengan semangat kebersamaan, madrasah siap melangkah menuju WBBM 2026. (MU/ris)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait